Senin, 23 November 2015

TUGAS 3 Pelaporan Keuangan dan Sistem Pelaporan Manajemen




PELAPORAN KEUANGAN

1.      Buku besar
Sistem buku besar harus:
-          mengumpulkan data transaksi cepat dan akurat.
-          mengklasifikasikan / kode data dan rekening.
-          memvalidasi transaksi dikumpulkan / mempertahankan pengendalian akuntansi
-          memposting transaksi ke rekening yang tepat
-          memperbarui rekening buku besar dan file transaksi
-          menghasilkan laporan keuangan tepat waktu.

2.      Laporan GLS

Analisa General Ledger:
-          Daftar transaksi
-          Alokasi biaya untuk biaya pusat
-          Perbandingan rekening saldo dari periode sebelumnya
-          Pemeriksaan saldo

Laporan Keuangan:
-          Neraca saldo
-          Laporan Laba Rugi
-          Laporan arus kas

Laporan Managerial:
-          Pemeriksaan penjualan
-          Pemeriksaan kas
-          Pemeriksaan piutang

Bagan rekening: Daftar kode rekening

3.      Resiko Potensial GLS
-          Jurnal belum tentu siap
-          Jurnal belum dikirim
-          Debit tidak sama dengan kredit
-          Tambahan tidak sama dengan akun pengendalian G/L
-          Akses yang tidak pantas untuk G/L
-          Data hilang atau rusak
-          Saldo rekening yang salah karena kartu jurnal yang tidak sah atau benar

4.      Resiko Potensial FRS
-          Cacat audit trail
-          Akses tidak sah ke buku besar
-          Rekening GL yang tidak seimbang dengan akun anak
-          Saldo rekening GL tidak benar karena voucher jurnal yang tidak sah / tidak benar

5.      COSO Pengendalian Masalah
  • Otorisasi transaksi
    • Sistem voucher jurnal
  • Pemisahan tugas
    • Akses ke rekening General Ledger tidak harus dikombinasikan dengan tanggung jawab pencatatan untuk jurnal khusus atau buku besar pembantu, persiapan voucher jurnal atau tahanan aset fisik
  • Kontrol akses
    • SOX diperlukan kontrol untuk membatasi akses ke individu yang berwenang 
  • Rekaman akuntansi
    • Jejak audit ini penting untuk pencegahan dan koreksi kesalahan
  • Verifikasi Independen
    • Daftar kartu jurnal
    • Laporan perubahan buku besar

SISTEM PELAPORAN MANAJEMEN

-          Menghasilkan informasi keuangan dan non keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk "rencana, mengevaluasi,kontrol"
-          Biasanya dilihat sebagai pelaporan diskresioner
-          Bisa membantah bahwa Sarbanes-Oxley membutuhkan MRS
-          MRS menyediakan sarana formal untuk memantau pengendalian internal


A. Faktor yang Memengaruhi MRS
     1. Prinsip Manajemen         
Prinsip manajemen memberikan wewenang pada kebutuhan informasi manajemen. Prinsip yang paling langsung memengaruhi MRS adalah formalisasi pekerjaan, pertanggungjawaban dan wewenang, jangkauan pengendalian, dan manajemen dengan pengecualian.
2. Fungsi, Tingkat, dan Jenis Keputusan Manajemen
Fungsi perencanaan dan pengendalian manajemen secara mendasar memengaruhi sistem pelaporan manajemen. Fungsi perencanaan berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang aktivitas - aktivitas akan dating dari suatu perusahaan. Perencanaan dapat dilakukan untuk jangka panjang atau jangka pendek. Keputusan perencanaan dan pengendalian sering diklasifikasikan dalam empat kategori: perencanaan strategis, perencanaan taktis, pengendalian manajerial, dan pengendalian operasional.
  3. Struktur Masalah
Struktur suatu masalah mencerminkan seberapa baik pengambil keputusan memahami masalah tersebut. Struktur masalah memiliki tiga elemen.
1.       Data-nilai yang digunakan untuk mewakili factor-faktor yang relevan dengan masalah tersebut.
2.       Prosedur-urutkan langkah-langkah atau peraturan keputusan yang digunakan untuk memecahkan masalah.
3.       Tujuan-hasil yang ingin dicapai oleh pengambil keputusan dengan memecahkan masalah tersebut.

B. Jenis Laporan Manajemen
Pada kenyataannya, laporan manajemen dapat berbentuk fisik sesuai dengan yang diinginkan atau dibutuhkan oleh penggunanya. Laporan ini dapar berupa dokumen kertas atau gambar elektronik yang disajikan di terminal lomputer. Laporan tersebut dapat berisi informasi verbal, numeric, atau grafis atau kombinasinya.
-        Tujuan laporan : mengurangi tingkat ketidak pastian yang berkaitan dengan suatu masalah yang dihadapi pengambil keputusan, dan mempengaruhi perilaku pengambil keputusan dengan cara yang positif.
-        Pelaporan terprogram : memberikan informasi untuk memecahkan masalah yang telah diantisipasi pengguna.
-        Atribut laporan : agar lebih efektif, suatu laporan harus memiliki atribut antara lain relevan, ringkas, berorientasi pengecualian, akurat, lengkap, tepat waktu, dan singkat.
-        Pelaporan khusus : sumber data untuk mendukung kebutuhan pelaporan khusus melalui konsep yaitu penggalian data. Dan ada dua pendekatan umum untuk pendekatan data, antara lain model verifikasi dan model penemuan.

C. Atribut Laporan
Agar efektif, suatu laporan harus memiliki atribut beriktu ini: relevan, ringkas, berorientasi pengecualian, akurat, lengkap, tepat waktu, dan singkat.
Akuntansi Pertanggungjawaban
Sebagian besar pelaporan manajemen melibatkan akuntansi pertanggungjawaban. Konsep ini menyatakan bahwa setiap peristiwa ekonomi yang memengaruhi perusahaan adalah tanggungjwab manajer, dan dapat dilacak ke masing-masing manajer. Prinsip yang mendasar dari konsep ini adalah bahwa tanggung jawab para manajer area dapat dipertanggungjawabkan hanya untuk item-item yang mereka kendalikan (biaya, pendapatan, dan investasi).
Dua tahap akuntansi pertanggung jawaban yaitu  :  1. Menciptakan serangkaian tujuan kinerja keuangan atau anggaran yang berkaitan dengan tanggung jawab manajer; dan 2. Melaporkan dan mengukur kinerja actual ketika dibandingkan dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Untuk mencapai akuntabilitas, aktivitas bisnis secara teratur mengorganisasikan kegiatan operasi kedalam unit-unit yang disebut sebagai pusat pertanggung jawaban, dengan bentuk yang paling umumya itu pusat biaya, pusat laba, dan pusat investasi.

D. Pertimbangan Perilaku
1.       Keserasian Tujuan, Ketika manajer berusaha memenuhi tujuan kerjanya, manajer tersebut juga melayani tujuan perusahaannya. Sistem pelaporan manajemen yang terstruktur rapi berperan penting dalam meningkatkan dan mempertahankan keserasian tujuan.
2.       Informasi yang Berlebihan. Muncul ketika seorang manajer menerima informasi berlebih dari yang dapat dicernanya.
3.       Ukuran Kinerja yang Tidak Tepat. Ingat kembali bahwa salah satu tujuan laporan adalah untuk menstimulasi perilaku yang konsisten dengan tujuan perusahaan. Akan tetapi, ketika ukuran kinerja yang tidak tepat digunakan, laporan itu akan berpengaruh sebaliknya.
    
    
   Sumber : 
   James A. Hall. Accounting Information System Cengage Learning. 2010. PP-08



Tidak ada komentar:

Posting Komentar